Sabtu, 09 April 2011

Kesempurnaan Penciptaan Atom

Apa sebetulnya yang membuat benda-benda yang Anda lihat di sekitar Anda saling berbeda? Apa yang membedakan warna, bentuk, rasa dan bau mereka? Mengapa satu zat lunak, sementara yang lain keras, namun satu lagi cair ?



BAHAN PENYUSUN KEHIDUPAN: "KARBON"


A tom karbon
Karbon adalah unsur paling penting untuk makhluk hidup, karena semua organisme hidup dibangun dari senyawa karbon. Halaman banyak sekalipun tidak akan cukup untuk menjelaskan sifat-sifat atom karbon, yang sangat penting untuk keberadaan kita. Lagipula ilmu kimia belum mampu menemukan semua sifatnya. Di sini kami akan menyebutkan hanya beberapa sifat karbon yang paling penting.
Struktur yang beraneka ragam seperti membran sel, tanduk rusa, batang kayu, lensa mata, dan bisa laba-laba disusun oleh senyawa karbon. Karbon, bergabung dengan hidrogen, oksigen, dan nitrogen dalam kuantitas dan susunan geometri yang berbeda-beda, menghasilkan pelbagai jenis materi dengan pelbagai sifat baru. Jadi, apa yang menyebabkan karbon mampu membentuk hampir 1,7 juta senyawa?
Salah satu sifat terpenting karbon adalah kemampuannya untuk membentuk rantai dengan sangat mudah dengan cara membariskan atom-atom karbon. Rantai karbon terpendek dibuat dengan dua atom karbon. Meskipun belum diketahui pasti berapa banyak atom karbon yang membentuk rantai terpanjang, kita dapat berbicara tentang rantai dengan 70 mata rantai. Jika kita lihat bahwa atom yang dapat membentuk rantai terpanjang selain karbon adalah silikon yang membentuk enam sambungan, maka keluarbiasaan karbon dapat dimengerti lebih baik. 28

Materi mentah alam semesta dan tabel periodik: 92 unsur yang ditemukan bebas di alam dan 17 unsur yang dibuat di laboratorium atau dalam reaksi nuklir, disusun dalam sebuah tabel yang disebut "Tabel Periodik" menurut jumlah protonnya. Sekilas kita lihat, Tabel Periodik hanyalah kotak-kotak berisi satu atau dua huruf dengan angka-angka di sudut atas dan bawah. Namun yang paling menarik, tabel ini menampung elemen-elemen seluruh alam semesta termasuk udara yang kita hirup, di samping pula tubuh kita.

Mengapa karbon membentuk rantai dengan begitu banyak mata rantai adalah karena rantainya tidak linear. Rantai dapat bercabang, juga mampu membentuk poligon.
Dalam hal ini, bentuk rantai memainkan peranan penting. Dalam dua senyawa karbon, misalnya, jika atom-atom karbon yang berjumlah sama membentuk rantai-rantai yang berbeda, terbentuklah dua zat berbeda. Karakteristik atom karbon yang disebutkan di atas menghasilkan molekul-molekul yang penting untuk kehidupan.
TIGA MOLEKUL YANG SAMA
MENGHASILKAN TIGA ZAT SANGAT BERBEDA.
Bahkan perbedaan jumlah atom antar molekul menyebabkan hasil yang sangat berbeda. Sebagai contoh, mari kita cermati dua molekul yang ditulis di bawah ini. Keduanya tampak mirip kecuali pada komponen karbon dan hidrogennya. Hasilnya adalah dua substansi yang sangat bertolak belakang:
C18H24O2 dan C19H28O2.
Dapatkah Anda menebak molekul-molekul apa ini? Kami beritahu saja Anda: yang pertama adalah estrogen yang kedua adalah testosteron. Yang pertama adalah hormon yang bertanggungjawab atas sifat-sifat kewanitaan, dan yang kedua adalah hormon yang bertanggung jawab atas sifat-sifat kelaki-lakian. Paling menarik di sini adalah, bahkan sedikit perbedaan dalam jumlah atom menyebabkan perbedaan seksual.
Sekarang mari kita lihat formula di bawah ini:
C6H12O2.
Bukankah molekul ini menyerupai molekul hormon estrogen dan testosteron? Jadi, molekul apa ini? Apakah hormon lain lagi? Biar kami jawab langsung: ini adalah molekul gula.
Dari contoh ketiga molekul yang tersusun dari unsur-unsur yang sama, terlihat jelas betapa beragamnya zat yang dihasilkan dari perbedaan jumlah atom. Di satu sisi, ada hormon untuk karakteristik seksual, sementara di lain sisi, ada gula, makanan dasar

Sebagian molekul senyawa karbon hanya mengandung beberapa atom, yang lain mengandung ribuan bahkan jutaan atom. Juga, tak ada elemen lain yang semampu karbon dalam membentuk molekul-molekul stabil dan tahan lama.
Mengutip David Burnie dalam bukunya, Life:
APA YANG TERJADI SEANDAINYA ATOM-ATOM YANG BERDEKATAN TIBA-TIBA BEREAKSI?
Baru saja dikatakan bahwa seluruh alam semesta dibentuk dari interaksi 109 unsur atom yang berbeda-beda. Di sini ada hal yang perlu disebutkan, yaitu bahwa kondisi yang sangat penting harus dipenuhi agar reaksi dimulai. Sebagai contoh, air tidak terbentuk kapanpun oksigen dan hidrogen bertemu, dan besi tidak segera berkarat begitu bersentuhan dengan udara. Kalau demikian, besi, yang merupakan logam keras dan mengkilat, dalam beberapa menit saja akan berubah menjadi besi-oksida, yang berupa bubuk halus. Tidak ada logam yang tersisa di bumi dan keteraturan di dunia akan sangat terganggu. Jika atom-atom yang kebetulan berdekatan dengan jarak tertentu bersatu segera tanpa harus memenuhi kondisi-kondisi tertentu, atom dari dua zat berbeda akan langsung berinteraksi. Dalam kasus ini, Anda bahkan tidak mungkin duduk di kursi, karena atom-atom yang membentuk kursi akan langsung bereaksi dengan atom-atom yang membentuk tubuh Anda, dan Anda akan menjadi manusia setengah kursi (!). Tentu saja dalam dunia seperti itu, tidak akan ada kehidupan. Bagaimana hal itu dihindari?
Sebagai contoh, molekul-molekul hidrogen dan oksigen bereaksi sangat lambat pada suhu kamar. Ini berarti air terbentuk sangat lambat pada suhu kamar. Tetapi bila suhu lingkungan meningkat, energi molekul juga meningkat dan reaksi dipercepat, sehingga air terbentuk dengan cepat pula. Jumlah minimum energi yang dibutuhkan molekul untuk bereaksi dengan yang lain disebut energi aktivasi. Misalnya, agar molekul hidrogen dan oksigen bereaksi satu sama lain untuk membentuk air, energi mereka haruslah lebih tinggi dari energi aktivasi.
Coba pikirkan. Jika suhu bumi sedikit lebih tinggi, atom-atom akan bereaksi terlalu cepat, yang berarti akan merusak keseimbangan di alam. Bila kebalikannya, suhu bumi lebih rendah, maka atom-atom akan bereaksi terlalu lambat, yang sekali lagi akan mengganggu keseimbangan di alam. Ini menjelaskan mengapa jarak bumi dari matahari sangat tepat untuk menyokong kehidupan di bumi. Tentu saja, keseimbangan rumit yang dibutuhkan untuk kehidupan tidak berakhir di sini. Kemiringan sumbu bumi, massanya, luas permukaannya, proporsi gas-gas dalam atmosfer, jarak antara bumi dan bulan, serta banyak faktor lain, harus tepat nilainya seperti sekarang ini sehingga makhluk hidup bisa bertahan. Ini menunjuk pada fakta bahwa semua faktor ini tidak dapat berkembang secara kebetulan dan semuanya diciptakan Allah, Pemilik kekuasaan tertinggi, yang memahami semua sifat makhluk.
Biasanya, peran ilmu pengetahuan selama proses ini hanyalah memberi nama hukum-hukum fisika yang teramati. Seperti dijelaskan di awal, dalam fenomena seperti itu, pertanyaan seperti "apa?", "bagaimana?" dan "dengan cara bagaimana?"
menjadi tidak penting. Apa yang kita capai dengan semua pertanyaan ini hanyalah penjabaran dari hukum-hukum yang telah ada. Pertanyaan utama yang seharusnya diajukan adalah "mengapa?" dan "siapa yang menciptakan hukum-hukum ini?" Jawaban pertanyaan-pertanyaan ini tetap menjadi teka-teki bagi para ilmuwan yang menganut dogma-dogma materialis secara buta.
Di sini, di mana para materialis mencapai jalan buntu, gambarannya sangat jelas bagi orang-orang yang melihat kejadian di alam semesta dengan pikiran dan kesadarannya. Keseimbangan tanpa cacat di alam semesta, yang tidak bisa dijelaskan sebagai suatu kebetulan, telah diwujudkan menurut perencanaan dan kehendak yang agung, seperti yang dinyatakan dalam ayat, "Allah memperhitungkan segala sesuatu." (Surat an-Nisa: 86), dan Dia menciptakan segala sesuatu menurut perhitungan, aturan, dan keseimbangan yang sangat teliti

Intan, batu yang sangat berharga, adalah turunan karbon, yang di sisi lain, banyak ditemukan di alam sebagai grafit.
Karbon adalah unsur yang luar biasa. Tanpa kehadiran karbon dan sifat-sifat uniknya, tidak mungkin ada kehidupan di muka bumi.
Seorang ahli kimia dari Inggris, Nevil Sidgwick, menulis dalam bukunya Unsur-Unsur Kimia dan Senyawanya, tentang pentingnya karbon bagi makhluk hidup:
Karbon adalah elemen yang unik di antara unsur-unsur dalam jumlah dan variasi senyawa yang bisa dibentuknya. Lebih dari seperempat juta telah ditemukan dan dijelaskan, tetapi ini tetap belum bisa menggambarkan kemampuan karbon sepenuhnya, mengingat karbon adalah dasar semua bentuk materi hidup.
Kelas senyawa yang dibentuk dari karbon dan hidrogen saja disebut 'hidrokarbon'. Ini adalah keluarga besar senyawa yang mencakup gas alam, minyak cair, kerosin, dan minyak pelumas. Hidrokarbon eti-lena dan propilena menjadi basis industri petrokimia. Hidrokarbon seperti benzena, toluena, dan terpentin adalah senyawa-senyawa yang sangat dikenal orang yang berurusan dengan cat. Naftalena yang melindungi pakaian kita dari ngengat adalah hidrokarbon lain. Hidro-karbon yang direaksikan dengan klorin atau fluorin membentu zat ana-estetik, zat kimia yang digunakan kuntuk memadamkan api, dan freon yang digunakan untuk pembekuan.
Seperti yang dikatakan Sidgwick diatas, akal manusia tidak cukup untuk mengerti sepenuhnya potensi atom yang memiliki hanya 6 proton, 6 netron dan 6 elektron ini. Tidak mungkin bahkan satu sifat saja dari atom yang sangat penting dalam kehidupan ini, untuk terbentuk secara tidak sengaja. Atom karbon, seperti yang lain, telah diciptakan oleh Allah sesuai benar untuk tubuh makhluk hidup, yang dikuasai Allah sampai ke atom terkecil.

"Kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah maha meliputi segala sesuatu." (QS. An-Nisaa', 4: 126)